Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 08:26:56【Tempat Makan】483 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(1)
Artikel Terkait
- Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- Ahli sebut faktor
- Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
- BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Resep Populer
Rekomendasi

Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah

Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan